Aflizar, Aflizar (2019) Modul Praktek Kesesuaian Lahan untuk Politeknik Pertanian. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati. ISBN 978-602-51262-3-9
Text
3. MODUL PRAKTEK KESLAN berISBN2.pdf Download (6MB) |
Abstract
Peta ini dalam bentuk tiga dimensi (3D) Kesesuaian Lahan di DAS (Daerah Aliran Sungai Pasaman di Sumatera Barat dan Sumatera utara. Buku ini memberikan ilmu kepada mahasiswa/i Politeknik pertanian untuk menilai dan memetakan serta menginterpretasikan evaluasi kesesuaian lahan. Buku ini dibuat berdasarkan hasil penelitian dan praktek mahasiswa Politeknik Pertanian. Semoga ilmu dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjadi suatu ilmu yang baroqah bagi yang membacanya, menggunakannya dan yang membuatnya. Amin. Mengapa Baroqah ini penting. Inilah Ilustrasinya, Orang ahlul iman dan ilmu dipentingkan baroqahnya. Orang yang tidak ada iman dan ilmu atau ilmu dan imannya lemah, maka yang dipentingkan barangnya Tapi kalau orang ahlul iman dan ilmu yang dipentingkan baroqahnya. Ilmu orang baroqah, ahlul iman. Contohnya Ilmunya imam Ibnu Ahmad bin hambal Ilmunya Imam al-Bukhori, Al Gazali dan Ibnu Sina. Ini ilmunya orang yang baroqah. Sudah 100-san tahun yang lalu. Dipelajari, diamalkan oleh berjuta-juta manusia Diseluruh dunia. Bayangkanlah oleh pencari ilmu sekalian. Ilmu baroqah, tapi ilmu kurang baroqah. Jangankan yang punya ilmu mengamalkan. Apalagi orang lain. Al-imam Annawawi, kitapnya “Hiyatussholihin” Semua orang membaca. Dimakkah, medinah, negeri arab Tomboro, madura, padang .Semua membaca kitap Hiyatus sholihin” Padahal imam Nawawi itu tidak punya percetakan tetapi kitabnya bisa dicetak diseluruh dunia Ini namanya barokah. karena sumbernya dari mana, baroqah ini Imannya yang kuat dan amalannya yang taqwa. Begitupun dengan ilmunya orang berilmu yang lainnya Maka kita belajar ilmu itu yang penting baroqahnya, Jangan melihat barangnya saja. Namanya tongkat, kayu kering saja. Kalau dipegang orang yang ahlul iman dan ilmu, Ahlul taqwa seperti Nabi Musa a.s. maka hasilnya Keajaiaban-keajaiaban. Padahal cuma tongkat saja. Sebelum dipegang Nabi Musa tongkat kayu itu biasa saja. Setelah dipegang Nabi Musa a.s. baru hebat. Tidak ada salahnya menganggap diri kita ini seperti tongkatnya Nabi Musa kalau ingin baroqah. Diri kita dalam menuntut ilmu kita serahkan kepada rosulullah dan Allah SWT. Peganglah saya ini . gunakanlah saya ini Sebagaimana Nabi Musa. a.s. menggunakan tongkatnya Jadi kita ini kalau di tuntun sama Rosulullah itu manut Nanti kita seperti tongkat Nabi Musa baroqah Kalau mencari ilmu ya mencari ilmu, kalau meneliti ya meneliti. Tongkat yang tidak ada hebatnya. Dipegang oleh Nabi Musa. a.s. dan dilemparkan oleh Nabi Musa Ketukang sihir maka tukang sihir masuk islam. Dilemparkan ke lautan, lautan jadi jalan tol. Dipukulkan ke batu, batu keluar sumber mata air 12 mata air. Semoga buku modul Kesesuaian Lahan ini memberikan manfaat kepada mahasiswa , praktisi di bidang pertanian
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi Tata Air Pertanian |
Depositing User: | Ph.D Aflizar Aflizar |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 02:33 |
Last Modified: | 17 Oct 2022 02:33 |
URI: | http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/875 |
Actions (login required)
View Item |