STUDI POTENSI DAN PENGEMBANGAN PRODUK SOUVENIR BERBAHAN BAKU LOKAL DI WISATA KAPALO BANDA TARAM

Ismawati, iis and Raflis, Hidayat and Hendriani, Riva and Sari, Nila (2021) STUDI POTENSI DAN PENGEMBANGAN PRODUK SOUVENIR BERBAHAN BAKU LOKAL DI WISATA KAPALO BANDA TARAM. Repository Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati, harau.

	Text view_usp=sharing Download (76kB)
	Text (Laporan penelitian tahun 2021) view_usp=sharing - Published Version Download (76kB)

Abstract

RINGKASAN Salah satu upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian para pelaku yang terkait dengan sektor wisata adalah dengan mengembangkan potensi industri kreatif yang dapat dijadikan souvenir atau oleh-oleh. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat di kawasan Wisata Kapalo Banda belum ada souvenir khas yang dijual, baik oleh pengelola maupun para pedagang wisata yang sudah ada. Kegiatan belanja yang dilakukan wisatawan yang langsung diterima masyarkat lokal, dapat menjadi alat pemerataan ekonomi paling ampuh yang mampu menyentuh hingga level bawah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi bahan baku lokal yang dapat dijadikan souvenir khas Wisata Kapalo Banda, (2) mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan souvenir di Kawasan Wisata Kapalo Banda dan (3) menganalisis strategi pengembangan souvenir berbahan baku lokal sebagai oleh-oleh khas Wisata Kapalo Banda. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan keys informan dan penyebaran kuisioner kepadad konsumen yang dilakukan secara online melalui aplikasi Google Form. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi dan SWOT. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat beberapa potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan souvenir yaitu kayu pinus (ranting, kulit dan bunga), batok kelapa, bambu, pelepah dan bongkol jagung. Sementara permasalahan utama yang dihadapi dalam pengembangan souvenir di Wisata Kapalo Banda adalah kurangnya SDM yang memiliki keterampilan dalam mengolah bahan baku yang ada, pembuatan branding dan labeling yang masih belum ada, pemasaran yang masih sulit. Untuk mengetahui minat dan preferensi konsumen terhadap souvenir, dilakukan analisis regresi. Dari 168 responden diperoleh hasil estimasi bahwa minat pengunjung pada souvenir secara bersama-sama dipengaruhi oleh seluruh variabel yang ada dalam model persamaan dengan nilai Adj R 2 41%. Sedangkan dari hasil uji parsial dari delapan faktor yang dianalisis dapat diketahui bahwa variabel atribut souvenir yang mempengaruhi minat konsumen atau pengunjung terhadap souvenir adalah kegunaan (X1), sesuai kebutuhan (X2), ukuran (X3), inovatif (X5) dan handmade (X6). Sementara variabel yang tidak berpengaruh signifikan adalah Mudah dipelihara (X4), kualitas (X7) dan logo (X8). Luaran dari penelitian ini adalah artikel ilmiah pada jurnal Destinasi Pariwisata dan oral presentation pada seminar internasional

Actions (login required)

View Item