Identifikasi Faktor Pendorong Petani Teh Kebun Rakyat di Kabupaten Solok Bergabung dalam Koperasi

Hariance, Rika and Noer, Melinda and Ridwan, Endrizal and Hasnah, Hasnah (2022) Identifikasi Faktor Pendorong Petani Teh Kebun Rakyat di Kabupaten Solok Bergabung dalam Koperasi. Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE), 5 (2). pp. 69-76. ISSN 2655-4526

[img] Text
241

Download (3kB)
Official URL: http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JACE/arti...

Abstract

Pada masa lalu keterikatan petani dengan Koperasi Unit Desa (KUD) sangat kuat, namun sejak perubahan peraturan pada masa reformasi membuat ikatannya melemah, petani bahkan bahkan sudah tidak lagi tergantung dengan KUD dalam penyediaan sarana produksi maupun pemasaran produk. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengidentifikasi faktor yang mendorong petani kebun teh rakyat di Kabupaten Solok bergabung dalam koperasi dan (b) mendeskripsikan penyebab mundurnya anggota dari koperasi KPTO Sebelas Jurai Saiyo. Koperasi ini dipilih karena dalam 10 tahun telah berhasil menghasilkan teh berkualitas premium yang diekspor sebanyak 156 ton, selain itu koperasi ini juga berhasil meraih sertifikat fairtrade. Namun pada tahun 2019 mengalami penurunan jumlah anggota sebanyak 66 orang dari 99 anggota aktif. Survey kemudian dilakukan kepada 30 orang anggota koperasi yang dipilih secara snowball sampling, data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sarana produksi, jaminan pemasaran dan kepastian harga adalah faktor pendorong petani teh kebun rakyat untuk bergabung dalam koperasi. Sebanyak 53% responden menyatakan bahwa kepastian harga adalah faktor pendorong mereka bergabung dalam koperasi. Sementara itu penyebab mundurnya anggota dari koperasi adalah ketidakpuasan anggota terhadap teknis budidaya yang tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, ketidakpuasan terhadap manajemen koperasi dan putusnya kontrak kerjasama dengan PT SHGW Bio Tea. Terdapat hubungan kausalitas antara faktor pendorong dengan mundurnya anggota dari koperasi, yaitu pada putusnya kontrak kerjasama yang menyebabkan hilangnya jaminan pasar dan kepastian harga. Sehingga koperasi gagal membangun kemandirian dan keberlanjutan. Untuk dapat mandiri, koperasi sebaiknya melaksanakan prinsip pemberdayaan melalui pelaksanaan bisnis dengan profesionalitas dan manajemen yang baik dengan usaha-usaha yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga dapat menyediakan akses yang berkelanjutan kepada anggota.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: latifa hanum
Date Deposited: 17 Oct 2022 07:26
Last Modified: 17 Oct 2022 07:26
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/884

Actions (login required)

View Item View Item