Penggunaan Berbagai Konsentrasi Media Terhadap Induksi Kalus pada Tanaman Jeruk Keprok Kacang (Citrus reticulata L.)

Darlis, Olivia and Kanara, Nahda (2017) Penggunaan Berbagai Konsentrasi Media Terhadap Induksi Kalus pada Tanaman Jeruk Keprok Kacang (Citrus reticulata L.). In: Prosiding Seminar Nasional: Keberlanjutan Pertanian Indonesia Tantangan dan Peluang Menuju Peningkatan Daya Saing Global. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

[img] Text
5a poster dan prosiding kultur jeruk.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tanaman jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang termasuk kedalam jenis tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk pemenuhan gizi yang seimbang sebagai sumber vitamin, mineral dan protein yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Jeruk keprok (Citrus reticulata L.) adalah salah satu jenis jeruk yang dapat tumbuh didataran tinggi Indonesia. Jeruk keprok memiliki ukuran buah yang relatif kecil, kulit buah yang cukup tebal dan daging buah yang manis. Seiring dengan meningkatnya permintaan dan kebutuhan akan buah jeruk, dan untuk pelestarian jeruk keprok kacang, maka perlu dilakukan upaya perbanyakan tanaman dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Perbanyakan tanaman secara konvensional masih dibatasi oleh kemampuan tanaman untuk menghasilkan bibit baru dalam jumlah banyak, seragam dan dalam waktu singkat. Usaha perbanyakan tanaman jeruk keprok kacang menggunakan biji memiliki kendala, yaitu membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan teknik perbanyakan melalui stek menghasilkan tanaman dengan jumlah terbatas dan membutuhkan pohon induk yang banyak sementara pohon induk yang tersedia sangat terbatas selain itu dikhawatirkan akan merusak pohon induk. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan budidaya kultur jaringan (in vitro). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktorial I yaitu penggunaan ZPT BAP 0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm, 2,5 ppm. Factorial II yaitu penggunaan ZPT 2,4-D 0 ppm, 0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,3 ppm, 0,4 ppm dan 0,5 ppm. Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 sampel. Penelitian ini akandilakukan di Laboratorium Kultur jaringan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari bulan Januari 2017 sampai Desember 2017. Variabel pengamatan penelitian ini terdiri atas saat tumbuh kalus, warna kalus, tekstur kalus, dan berat segar kalus. Hasil pengamatan diperoleh untuk parameter pengamatan saat muncul kalus, diperoleh perlakuan B1D5 (BAP 0 ppm dan 2,4-D 5 ppm), dan perlakuan B1D6 (BAP 0 ppm dan 2,4-D 6 ppm) memberikan hasil terbaik untuk waktu munculnya kalus, yaitu 5 hari setelah tanam. Parameter pengamatan berat kalus, diperoleh perlakuan B3D6 memberikan hasil terbaik, dengan berat kalus 0,32 gr per kalus. Parameter pengamatan tekstur kalus, diperoleh semua perlakuan memberikan tekstur remah pada kalus. Sedangkan untuk parameter pengamatan warna kalus diperoleh hampir semua perlakuan menghasilkan warna kalus hijau keputihan, kecuali pada perlakuan B6D2 dab B2D4 yang memberikan warna kalus hijau.

Item Type: Book Section
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Jurusan Budi Daya Tanaman Pangan > Prodi Budi Daya Tanaman Hortikultura
Depositing User: S.Sos Khairul Hidayat
Date Deposited: 26 Jul 2021 02:14
Last Modified: 26 Jul 2021 02:14
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/695

Actions (login required)

View Item View Item