peer review : TINGKAT KESEJAHTERAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGELOLAAN PANGAN BERKELANJUTAN DI NAGARI KOTO TUO, KECAMATAN HARAU, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Ibrahim, Hasan and Yanti, Rinda (2017) peer review : TINGKAT KESEJAHTERAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGELOLAAN PANGAN BERKELANJUTAN DI NAGARI KOTO TUO, KECAMATAN HARAU, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

	Text Tingkat Kesejahteraan KWT Dalam Pengelolaan Pangan Berkelanjutan di Nagari Koto Tuo Kec. Harau, Kab. 50 Kota 2.pdf Download (181kB)
	Text Tingkat Kesejahteraan KWT Dalam Pengelolaan Pangan Berkelanjutan di Nagari Koto Tuo Kec. Harau, Kab. 50 Kota.pdf Download (190kB)

Abstract

Pengukuran keberhasilan program desa mandiri pangan, dilakukan dengan menganalisis tingkat kesejahteraan kelompok wanita tani (KWT) dalam pengelolaan pangan yang berkelanjutan dan ketahanan pangan keluarga yang tercipta karena kondisi sosial ekonomi yang kondusif. Wanita yang dianalisis karena mereka adalah distributor penyediaan pangan dalam keluarga dan pengambil keputusan dalam menyajikan menu keluarga. Penelitian telah dilaksanakan di Nagari Koto Tuo pada Mei sampai dengan Oktober 2017. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat kesejahteraan kelompok wanita tani dalam pengelolaan ketahanan pangan berkelanjutan. Metode dan analisis data mencakup metode survei dengan observasi dan wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa KWT di lokasi penelitian belum sejahtera dalam bidang ketahanan pangan keluarga. Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk menjelaskan temuan tersebut adalah: 1) umumnya pendidikan responden didominasi oleh tingkat pendidikan SD, sehingga sangat mempengaruhi pola konsumsi pangan dan penyajiannya; 2) produktivitas rumah tangga tergolong rendah, lahan usahatani tergolong sempit (< 0,5 ha) dan sumber air pertanian bergantung pada air hujan, 3) dominasi pengeluaran keluarga adalah pengeluaran pangan yang jauh dari derajat kecukupan kalori (< 2100 kalori). Temuan tersebut mengindikasikan bahwa status ketahanan pangan kelompok wanita tani dikategorikan belum optimal dalam pengelolaan ketahanan pangan berkelanjutan. Key Words: Kelompok Wanita Tani, Desa Mandiri, Pangan, Berkelanjutan

Actions (login required)

View Item