PENGARUH JENIS DAN DOSIS INOKULAN FMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DI TANAH BEKAS LAHAN TAMBANG SAWAHLUNTO

Ramadhano, Agung (2025) PENGARUH JENIS DAN DOSIS INOKULAN FMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) DI TANAH BEKAS LAHAN TAMBANG SAWAHLUNTO. Project Report. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. (Unpublished)

[img] Text
Agung Ramadhano Jurnal Pengaruh Jenis dan Dosis Inokulan FMA Indigenous Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Serai wangi pada Lahan bekas tambang.pdf

Download (160kB)

Abstract

Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) merupakan salah satu agen hayati tanah sebagai manifestasi symbiosis mutualisme terhadap tanaman. FMA berpotensi untuk optimalisasi peneyerapan air dan hara posfor dengan meningkatkan kapabilitas akar tanaman inang. FMA sangat aktif berkembang pada lahan marginal seperti lahan bekas tambang batubara, sehingga penyerapan hara dan air berjalan lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui respon tanaman serai wangi pada aplikasi jenis dan dosis FMA yang ditanam pada tanah bekas lahan tambang Batubara Sawahlunto; 2) Untuk mengetahui jenis serta dosis inokulan FMA yang baik untuk pertanaman serai wangi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai Januari 2022 pada Green house Fakultas Pertanian Universitas Andalas Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis FMA, yang terdiri dari jenis Glomus sp., Gigaspora sp. dan multispora (Glomus sp. + Gigaspora sp.). Sedangkan untuk faktor kedua yakni dosis FMA yang diaplikasikan dalam kombinasi faktorial, yang terdiri dari 4 taraf diantaranya yakni dosis 5 g/tanaman, 10 g/tanaman, 15 g/tanaman, dan 20 g/tanaman. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis varians (ANOVA) dengan uji F pada taraf nyata 5%. Hasil uji F memberikan pengaruh nyata sehingga diuji lanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis FMA multispora dikombinasikan dengan dosis 20 g/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman serai wangi yang dapat dilihat dari parameter pengamatan bobot kering tajuk. Sedangkan untuk perlakuan Tunggal jenis FMA multispora dan dosis 20 g/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman serai wangi yang dapat dilihat dari parameter bobot kering akar.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: Nopan Permana Ok
Date Deposited: 01 Aug 2025 02:21
Last Modified: 01 Aug 2025 02:21
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/2095

Actions (login required)

View Item View Item