PENDAPATAN DAN KERENTANAN PETANI KOPI ROBUSTA DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

sadili, H,S and syaukat, y and falatehan, f (2023) PENDAPATAN DAN KERENTANAN PETANI KOPI ROBUSTA DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN. agribisnis indonesia, 11 (2). pp. 220-235. ISSN 2354-5690

[img] Text
42545-Article Text-253753-1-10-20231217.pdf

Download (379kB)
Official URL: https://journal.ipb.ac.id/

Abstract

Kopi, komoditas perkebunan unggulan di Indonesia, memiliki potensi tinggi karena tren konsumsi dan produksinya yang cukup besar. Bersama dengan teh dan rempah-rempah (kode HS 09), kopi menyumbang 41,5 persen dari total ekspor pertanian Indonesia selama 2016-2020. Produksi kopi utama terbesar di Indonesia terletak di Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, dan Jawa Timur. Bersamaan dengan besarnya produksi kopi, dampak negatif terjadi pada alih fungsi lahan dari hutan menjadi lahan pertanian, salah satunya di provinsi Lampung di mana 60 persenwilayah di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Nasional (TNBBS) telah terdegradasi menjadi lahan kegiatan pertanian (73 persen digunakan untuk lahan kopi robusta). Di tengah maraknya industri ini, pandemi Covid-19 membawa tantangan baru bagi pertanian kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan tingkat pendapatan usaha tani kopi dan kerentanan keluarga petani kopi di sekitar TNBBS, baik di dalam maupun di luar TNBBS, pada pandemi Covid-19. Data yang digunakan pada penelitian ini didapat dari data primer melalui wawancara langsung dengan penentuan sampel dilakukan menggunakan non-probability sampling metode quota sampling. Analisis data menggunakan analisis pendapatan usaha tani beserta garis kemiskinan rumah tangga petani dan analisis indeks kerentanan mata pencaharian. Hasil analisis memperlihatkan bahwa petani kopi di luar kawasan TNBBS menikmati pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berada di dalam TNBBS, hal ini sejalan dengan angka kemiskinan yang memperlihatkan bahwa angka kemiskinan lebih tinggi pada petani di dalam TNBBS. Analisis kerentanan menunjukkan tingkat kerentanan skala menengah bagi keluarga petani di kedua wilayah, yang memerlukan dukungan yang ditargetkan untuk meningkatkan ketahanan mereka. Kata kunci: angka kemiskinan, kerentanan, pendapatan usahatani, pertanian kopi robusta, TNBBS

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: S.Sos Khairul Hidayat
Date Deposited: 20 Feb 2024 04:11
Last Modified: 20 Feb 2024 04:11
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/1997

Actions (login required)

View Item View Item