PEMULIAAN PADI LOKAL SUMATERA BARAT ANAK DARO DENGAN MUTASI INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN SIFAT GENJAH

hardaningsih, wiwik and Alfi, Hendra and Sondang, Yun and muzakkir, muzzakir (2012) PEMULIAAN PADI LOKAL SUMATERA BARAT ANAK DARO DENGAN MUTASI INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN SIFAT GENJAH. In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UNTUK MENDUKUNG PEREKONOMIAN RAKYAT. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, pp. 161-168. ISBN 978-979-9869-2-8

[img] Text
prosiding 2012 (2).pdf

Download (6MB)

Abstract

Salah satu sifat yang ditemukan pada padi local umumnya masih berumur dalam. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki genetic adalah melalui mutasi induksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki genetic padi local khususnya dalam mereduksi umur tanaman, dengan mencari sifat genjah. Percobaan endahuluan telah dilakukan dengan melakukan irradiasi SInar Gamma dengan dosis 0 Gy, 100 Gy, 200 Gy, 300 Gy, 400 Gy, dan 500 Gy. Irradiasi dilakukan di PATIR BATAN, Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh irradiasi Gamma terhadap pertumbuhan tanaman padi local Sumatera Barat Var. Anak Daro pada generasi M1, dan untuk mempelajari rentang dosis optimal yang digunakan dalam pemuliaan tanaman. Bahan tanaman yang digunnakan adalah benih padi Var. Anak Daro. Tanaman ditumbuhkan di Greenhouse Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk screening dan dilanjutkan transplanting di kebun peercobaan(sawah) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Dari tahap awal penelitian Orientasi dosis efektif irradiasi sinar gamma dapat diperoleh informasi tentang radiosensitivitas galurnyang dilihat dari LD50, dan laju reduksi pertumbuhan dan pertambahan tinggi bibit dan daya kecambah benih Anak Daro. Variable pertumbuhan dan produksi meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan terbentuk, jumlah anakan produktif, persentase malai bernas, dan persentase malai hampa. Hasil penelitian menunjukkan dosis irradiasi 200 Gy efektif menimbukan kerusakan fisik yang rendah dengan kerusakan genetic tertinggi. Mutasi klorofil banyak terjadi pada irradiasi 200 Gy dengan frekuensi tertinggi. Mtasi klorofil banyak terjadi pada irradiasi 200 Gy dengan frekuensi mutasi sebesar 0,08 %. Seleksi tanaman segregasi untuk mendapatkan mutan-mutan target terpilih, dilaksanakan pada penanaman generasi M2 dan M3

Item Type: Book Section
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Jurusan Budi Daya Tanaman Pangan > Prodi Budi Daya Tanaman Pangan
Depositing User: Alfi Hendra
Date Deposited: 26 Apr 2023 06:45
Last Modified: 26 Apr 2023 06:45
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/1313

Actions (login required)

View Item View Item