ANALISIS KELAYAKAN USAHA POLA PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF KERING ITIK PETELUR DARA (FASE GROWER) UMUR DUA BULAN DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Lutfi, Ulva Mohtar and Hendriani, Riva and Suyono, Ali and Malvin, Toni and Mukhlis, Mukhlis ANALISIS KELAYAKAN USAHA POLA PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF KERING ITIK PETELUR DARA (FASE GROWER) UMUR DUA BULAN DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. In: Seminar Nasional ke-2 Hasil-hasil Penelitian Politeknik Pertanian Negeri Kupang, 05 Desember 2018, Kupang.

[img] Text
ANALISIS KELAYAKAN USAHA POLA PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF KERING ITIK PETELUR DARA.pdf

Download (893kB)
[img] Text
PCX - Report ulva analisis kelayakan usaha pola pemeliharaan semi intensif kering itik petelur dara.pdf

Download (32kB)

Abstract

Pola pemeliharaan itik petelur di Provinsi Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota sebagian besar menggunakan model kombinasi dikandangkan dan penggembalaan di sawah sehingga peternak sering berpindah-pindah tempat untuk mencari lokasi sawah yang sedang musim panen. Seiring tuntutan efisiensi pemeliharaan dan keterbatasan lahan diperlukan alternatif pola pemeliharaan itik dengan analisis kelayakan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah analisis kelayakan usaha pola pemeliharaan semi intensif kering itik petelur dara (fase grower) umur dua bulan di Kabupaten Limapuluh Kota. Metode analisis kelayakan usaha dengan pendekatan rasio R/C (revenue/cost) pada model penerapan pola pemeliharaan semi intensif kering itik petelur dara (fase grower) sebanyak 102 ekor umur satu hari sampai dua bulan dengan kandang panggung tertutup dan kandang terbuka sistem kering tanpa kolam pemandian dengan pagar pembatas di Kabupaten Limapuluh Kota. Pakan yang diberikan adalah pakan komplit pabrikan umur 0-14 hari dilanjutkan pakan adukan umur 15-60 hari. Hasil penelitian menunjukkan komponen biaya tetap berupa biaya penyusutan kandang, sewa tanah dan peralatan sebesar Rp 47.800,00 ; biaya listrik dan air sebesar Rp 12.000,00 biaya variabel berupa pembelian bibit DOD (Day Old Duck) untuk 102 ekor sebesar Rp 620.000,00 ; biaya pakan dan obat-obatan sebesar Rp 2.001.640,00 ; biaya sekam dan jerami untuk alas kandang sebesar Rp 15.000,00 ; biaya tenaga kerja sebesar Rp 120.000,00. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan itik petelur grower umur dua bulan (mortalitas 1%) sebesar Rp 3.232.000,00 dan penjualan kotoran itik sebesar Rp 28.000,00. Total biaya sebesar Rp 2.816.440,00 dengan total pendapatan sebesar Rp 3.260.000,00 sehingga didapatkan rasio R/C sebesar 1,16. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola pemeliharaan semi intensif kering itik petelur dara (fase grower) umur dua bulan diperoleh : biaya tetap sebesar 2,1% dari total biaya, biaya bibit sebesar 22% dari total biaya, biaya pakan sebesar 71,1% dari total biaya, biaya alas kandang sebesar 0,5% dari total biaya dan biaya tenaga kerja sebesar 4,3% dari total biaya. Rasio R/C sebesar 1,16 sehingga layak untuk dikembangkan karena lebih tinggi dari bunga bank.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Jurusan Budi Daya Tanaman Pangan > Prodi Agribisnis
Depositing User: mukhlis mukhlis mukhlis
Date Deposited: 08 Mar 2021 03:26
Last Modified: 08 Mar 2021 03:26
URI: http://repository.ppnp.ac.id/id/eprint/114

Actions (login required)

View Item View Item